Pengendalian/pemeliharaan alat-alat dan perlengkapan Produksi

Tanya Jawab 
TENTANG PENGENDALIAN/PEMELIHARAAN ALAT-ALAT DAN PERLENGKAPAN PRODUKSI
1.      Jelaskan yang dimaksud pengendalian/pemeliharaan alat-alat dan perlengkapan
Kegiatan yang dilakukan untuk merawat ataupun memperbaiki peralatan perusahaan agar dapat melaksanakan produksi dengan efektif dan efisien sesuai dengan pesanan yang telah direncanakan dengan hasil produk yang berkualitas.
2.      Keuntungan pemeliharaan alat-alat dan perlengkapan
a)      Peralatan dan mesin-mesin poduksi dapat digunakan dalam jangka waktu panjang.
b)      Proses produksi akan lebih lancar.
c)      Kerusakan berat dari mesin dan peralatan dapat ditekan serendah-rendahnya.
d)      Kualitas hasil produk akan berada pada tingkat standar yang dibutuhkan.
e)      Biaya pemeliharaan lebih rendah dari biaya perbaikan atau penggantian alat.
f)       Dengan lancar serta baiknya mesin juga akan menghindari pemborosan pemakaian bahan
3.      Dilihat dari sifatnya pemeliharaan alat dan perlengkapan dibedakan menjadi 2:
a.      Preventive ( pencegahan/overhaul ) yaitu pemeliharaan dan perawatan untuk mencegah kerusakan yang tak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang menyebabkan fasilitas operasi lebih cepat. Atau pemeliharaan yang dilakukan sebelum terjadi kerusakan.
Alternatif dalam preventive maintenance adalah:
·       Berdasarkan waktu yaitu melakukan pemeliharaan pada periode secara teratur, misalnya penggantian oli mesin setiap 3 bulan
·       Berdasarkan pekerjaan yaitu pemeliharaan setelah sejumlah jam operasi atau volume produksi tertentu, misalnya setelah mobil berjalan 2.000 km atau mesin bekerja selama 500 jam
·       Berdasar kesempatan yaitu pemeliharaan yang dilakukan apabila ada kesempatan untuk itu, misalnya pada jam kerja istirahat atau hari libur
·       Berdasar kondisi terencana, yaitu tergantung pada hasil pemantauan kondisi fasilitas produksi, misalnya penggantian kampas rem mobil
b.      Perbaikan ( represif/remedial/corrective)
Yaitu kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan, kegagalan, atau kelainan fasilitas produksi sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik
Pemeliharaan alat dan fasilitas dilaksanakan dibagian pemeliharaan ( Maintenance Departement )
Maintenance Departement dibagi menjadi 2
·           Bagian preventive maintenance, tugasnya:
ü  Bersifat pencegahan
ü  Pemeriksaan dilakukan pada saat barang masih baru/sebelum digunakan/dipakai
·           Bagian line maintenance, tugasnya mengecek kondisi alat-alat setiap hari
4.      Penggantian alat-alat dan perlengkapan ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu
a)      Umur ekonomis
Yaitu taksiran umur suatu aktiva dilihat dari hasil/keuntungan yang dapat dipertanggungjawabkan.
b)      Nilai residu ( nilai sisa alat yang akan diganti dengan nilai beli penggantinya )
c)      Ketersediaan dana untuk membeli alat-alat/perlengkapan tersebut
5.      Persediaan adalah barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang.
Macam-macam persediaan:
a)      Persediaan bahan baku, adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk di mana bahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya ( atau merupakan bagian terbesar dari bentuk barang )
Bahan baku dibedakan menjadi 2 sifat, yaitu
·         Bahan baku langsung ( direct material )
·         Bahan baku tidak langsung ( indirect material )
b)      Persediaan barang setengah jadi, adalah barang yang masih dalam proses produksi
c)      Persediaan barang jadi, yaitu barang yang telah selesai diproses telah siap untuk dijual sesuai dengan tujuannya.



6.      Persediaan perlu dikelola dengan baik, karena persediaan salah satu faktor yang menentukan kelancaran produksi dan penjualan, jika persediaan kurang maka tidak dapat memenuhi permintaan konsumen tetapi jika persediaan berlebih maka beberapa beban/biaya harus ditanggung. Beban tersebut antara lain:
·       Biaya penyimpanan digudang. Semakin banyak barang yang disimpan, biayanya semakin besar
·       Resiko kerusakan barang, lama disimpan resiko rusak tinggi, dan produk akan out date atau ketinggalan zaman
7.      Tujuan pengelolaan persediaan
a)   Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan  konsumen dengan cepat ( memuaskan konsumen)
b)   Untuk menjaga kontinuitas produksi, hal ini dikarenakan:
·         Kemungkinan barang menjadi langka, sehingga sulit untuk diperoleh
·         Kemungkinan suplier terlambat mengirimkan barang yang disimpan
c)   Untuk mempertahankan dan bila memungkinkan meningkatkan penjualan dan laba perusahaan
8.      Jelaskan yang dimaksud direct material dan indirect material
a)      Bahan baku langsung ( direct material) yaitu bahan yang membentuk dan merupakan bagian dari barang jadi yang biayanya dengan mudah bisa ditelusuri dari biaya barang jadi tersebut
          Direct material bersifat variabel artinya sangat tergantung atau dipengaruhi oeleh besar kecilnya volume produksi atau perubahan out put
           Contoh:
-    Kain, merupakan bahan baku industri garmen/pakaian jadi
-    Tepung terigu, merupakan bahan baku pabrik roti
b)      Bahan baku tak langsung ( indirect material)
Bahan baku yang dipakai dalam proses produksi, tetapi sulit menelusuri biayanya pada barang jadi
              Contoh:
-    Benang merupakan bahan baku tdk langsung pada industri garmen
-    Garam dan ragi merupakan bahan baku tdk langsung pada pabrik roti
9.      Faktor-faktor yang menentukan persediaan
a)   Volume dan jumlah yang dibutuhkan . Semakin banyak  dibutuhkan , semakin besar tingkat persediaan
b)   Sifat bahan baku/bahan penolong:
-          Cepat rusak ( undurable good) , tidak dapat disimpan lama sehingga tidak perlu menyimpan banyak
-          Tahan lama ( durable good), bisa menyimpan dalam jumlah banyak
10.    Biaya penyimpanan ( inventory cost )
a)   Biaya persiapan atau biaya pemesanan ( order cost)
Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pemesanan ke supplier. Besar kecilnya tergantung pada frekwensi pesanan, semakin sering memesan biaya akan semakin besar.
Contoh:
·         Biaya persiapan pesanan: biaya penentuan besarnya pesanan, biaya telepon atau ongkos menghubungi supplier, dsb
·         Biaya pengiriman pesanan
·         Biaya penerimaan barang: biaya pembongkaran dan pemasukan ke gudang, biaya pengecekan serta biaya laporan penerimaan barang dsb
·         Biaya-biaya proses, pembayaran : biaya pembuatan cek, pengiriman cek atau biaya transfer , dsb
b)   Biaya penyimpanan digudang ( biaya simpan-storage cost)
Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penyimpanan barang di gudang. Besar kecilnya biaya simpan sangat tergantung pada jumlah rata-rata barang yang disimpan digudang



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puasa telah mengajarkan pada kita semua apa itu arti menunggu

Materi Kerajinan dari Limbah tekstil Prakarya dan Kwu

Proses produksi dan sumber daya yang dibutuhkan