Proses produksi dan sumber daya yang dibutuhkan

 Proses produksi dan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi

Proses Produksi

Beberapa faktor proses produksi produk kerajinan yang perlu diperhatikan antara lain:

1.     Pekerja/ operator

Proses produksi pembuatan karya kerajinan membutuhkan daya kreativitas dan tingkat keahlian tertentu. Operator harus mempunyai keahlian dibidang seni kerajinan sesuai dengan produk yang akan diproduksi, sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas. Untuk produksi karya kerajinan secara masal ( biasanya ,enggunakan teknik cetak ), pekerja tidak harus dituntut untuk memiliki jiwa kreativitas seni yang tinggi.

2.     Bahan

Bahan pembuatan kerajinan harus menggunakan bahan berkualitas, sehingga hasil akhirnya dapat maksimal

3.     Teknik pengerjaan

Teknik pengerjaan karya kerajinan harus sesuai dengan produk yang ingin dihasilkan. Teknik yang tepat akan menghasilkan produk berkualitas. Teknik pengerjaan harus diimbangi dengan kualitas dan peralatan kerja yang memadai.

Standard Operating Procedur ( SOP ) atau standard prosedur operasi harus disusun dengan baik dan diaplikasikan oleh seluruh pekerja sebagai acuan dalam menjalankan proses produksi

4.     Peralatan produksi

Peralatan produksi dioperasikan menurut kegunaan dengan standra operasi yang telah ditetapkan. Peralatan produksi harus mampu menunjang proses produksi dengan baik.

5.     Area kerja

Area kerja berpengaruh terhadap kelancaran arus produksi dan kenyamanan pekerja dalam menjalankan proses produksi. Area kerja harus mampu mengakomodasi seluruh kebutuhan produksi, mulai dari luas area, kebutuhan ruangan, desain ruangan, pencahayaan, kebisingan dsb.

Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam Mendukung Produksi

1.     Modal

Kebutuhan modal untuk untuk produksi dapat diperoleh dari beberapa sumber, antara lain

a.     Tabungan atau investasi pribadi

b.    Pinjaman

c.     Kemitraan

Pengusaha juga dapat memperoleh dana dari investor dengan sistem kemitraan. Investor dapat diperoleh dari mana saja, misalnya teman, keluarga atau bahkan orang yang tidak dikenal. Sumber dana dari sistem kemitraan lebih minim risiko dibandingkan dengan dana pinjaman karena biasanya pemilik modal juga akan menanggung risiko jika usaha yang dijalankan tidak memberikan keu tungan seperti yang diharapkan.

2.     Tenaga kerja

Tenaga kerja dengan jumlah dan standard kualitas yang sesuai dengan kebutuhan suatu perindustrian tentu akan membutuhkan industry tersebut menjadi lancar dan berkembang dimasa depan. Tenaga kerja yang dibutuhkan terampil, etos kerja tinggi, santun, beretika, sehat dan produktif.

3.     Bahan mentah/bahan baku

Bahan baku merupakan salah satu unsure penting yang sangat mempengaruhi kegiatan produksi suatu industry kerajinan. Tanpa bahan baku yang cukup maka pross produksi dapat terhambat bahkna akan terhenti.

4.     Transportasi

5.     Sumber energy/tenaga

Sumber energy dapat berwujud dalam berbagai bentuk seperti bahan bakar minyak (BBM), batu bara, gas bumi, listrik, baterai dsb

6.     Marketing/ pemasaran hasil output produksi

B.     Menetapkan Desain Proses Produksi Pembuatan Kerajinan Limbah Tekstil Berdasarkan Prosedur Berkarya.

Penetapan desain proses produksi kerajinan berkaitan erat dengan jenis produk yang ingin dihasilkan. Setiap jenis teknik proses produksi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Proses produksi yang diterapkan pada suatu jenis produk tertentu belum tentu efektif ketika diterapkan untuk proses pengolahan produk lain.

Selain itu penetapan teknik proses produksi juga harus mempertimbangkan jenis limbah tekstil yang digunakan apakah keras, lembut atau kaku

1.     Bahan

a.     Serat tumbuhan, sifat-sifatnya:

·       Bila dibakar akan berbau seperti rambut atau kertas terbakar

·       Bila dibakar akan meninggalkan abu

·       Mudah kusut bila diremas

·       Mudah menyerap air

·       Jika diraba akan terasa hangat dan berserat

b.    Serat hewan ( sutera maupun bulu hewan lainnya ), sifat-sifatnya:

·       Bila dibakar akan berbau seperti tanduk atau tulang terbakar

·       Meninggalkan bundaran keras

·       Tidak mudah kusut bila diremas

·       Bahan dari wol akan terasa hangat, sedangkan dari sutera akan terasa dingin

c.     Bahan non organic ( sintetis ), terbuat dari hasil pengolahan minyak bumi, memiliki sifat-sifat:

·       Bila dibakar akan berbau seperti minyak terbakar

·       Tidak mudah kusut bila dibakar

·       Licin dan sulit menyerap air karena tidak memiliki pori-pori

2.     Alat

a.     Mesin jahit

b.    Jarum

c.     Alat ukur

d.    Gunting

e.     Pendedel. Fungsinya membuka jahitan yang salah

3.     Teknik pembuatan kerajinan limbah tekstil

a.     Teknik quilting

Pengertai quilting adalah teknik aplikasi imbuh dengan menyatukan potongan-potongan kain dengan pola tertentu.

Didalam quilting terdapat 2 seni kerajinan yaitu

·         Seni menggabungkan potongan-potongan kain menurut pola dengan cara dijahit mesin atau manual disebut patchwork

·         Seni membentuk sebuah gambar dari potongan-potongan kain yang kemudian ditempel dan dijahit diatad permukaan kain dengan menggunakan mesin atau manual disebut appliqué

b.    Teknik anyam

Macam-macam teknik anyam

1.     Anyam silang tunggal

Teknik anyaman tunggal adalah teknik di mana bambu dianyam satu-satu (secara tunggal). Caranya, bambu dianyam selangkah demi selagkah, satu demi satu dengan memasukkannya secara menyilang. Teknik ini digunakan untuk membuat benda-benda seperti saringan, nampan, cerangka, dan lain-lain.

2.     Anyam silang ganda

Teknik anyaman bilik ini disebut juga teknik menganyam dua anyaman silang ganda. Bambu dianyam dengan teknik menyilang secara berurutan dan bersamaan. Caranya, bambu dianyam menyilang secara bergantian dari kiri dan dari kanan. Teknik menganyam seperti ini biasanya digunakan buat membuat bilik dan nyiru.

3.     Anyam tiga sumbu

Teknik ini sama seperti teknik anyaman bilik, hanya saja perlu diingat bahwa benda pipih, yaitu pakan dan lusi yang akan dianyam tersusun menurut tiga arah. Teknikanyaman ini memberi peluang untuk memperoleh hasil anyaman tiga sumbu jarangdan anyaman tiga sumbu rapat, sedangkan anyaman tiga sumbu rapat dengan pola bentuk heksagonal (segi enam beraturan) atau belah ketupat.

4.     Anyam empat sumbu

Teknik anyaman ini berprinsip menyisip dan menumpangkan benda pipih yaitu pakan dan lusi secara satu sama lainnya berbeda arah. Hanya saja benda pipih yang berbeda arah disini makin banyak jumlahnya (empat buah sumbu).Jenis anyaman empat sumbu termasuk jenis anyaman yang berlubang-lubang dengan bentuk pola oktogonal (segi delapan beraturan).